Posts

Showing posts from October, 2011

PERSIAPAN FISIK SEBELUM PENDAKIAN

Anda hobi mendaki gunung? Atau berencana menaklukkan puncak gunung akhir pekan nanti? Pastikan Anda menjalani persiapan yang benar agar perjalanan pendakian berlangsung mulus dan menyehatkan. Pelatih fisik 10 pendaki wanita yang bergabung dalam tim Equatorial for Lupus (E4L), Rachmat Rukmantara, menyarankan, baik pemula ataupun pendaki berpengalaman perlu menjalani persiapan matang sebelum pendakian. * Latihan tiga bulan sebelum pendakian Baik pendakian di ketinggian 2.000-3.000 meter atau di atas 4.000 meter, aturannya sama. Yakni, pendaki harus berlatih fisik tiga bulan sebelum pendakian. Latihan kekuatan dan daya tahan menjadi fokus utamanya. Namun memang intensitas latihan untuk pendakian dengan ketinggian di bawah 3.000 meter tipikal Gunung Gede, tidak sama dengan pendakian gunung dengan ketinggian di atas 4.000 meter, kata Rachmat. * Latihan pernafasan Kadar oksigen di ketinggian di atas 5.000 meter semakin berkurang, hanya 40 persen, kata Rachmat. Oleh karena itu, teknik

PENDAKIAN (MOUNTAINEERING)

Mendaki gunung adalah suatu olah raga keras, penuh petualangan dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Pada hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri dan untuk bisa menyatu dengan alam. Keberhasilan suatu pendakian yang sukar, berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan diri sendiri. Di Indonesia, kegiatan mendaki gunung mulai dikenal sejak tahun 1964 ketika pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak Soekarno di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (sekarang Papua). Mereka adalah Soedarto dan Soegirin dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang. Pada tahun yang sama, perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala U

PENGENALAN MATERI SURVIVAL DASAR

Materi Survival Dasar Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk. Mengapa Ada Survival ? Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri. Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita. Timbul

MANAGEMENT PERJALANAN UNTUK KEGIATAN ALAM BEBAS

I. PENDAHULUAN Perjalanan tersebut dilakukan dengan beberapa tujuan mulai dari eksplorasi, survey maupun hanya untuk berjalan- jalan.semua perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatandi alam bebas seperti ini menghadapkankita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan kita pada keadaan yan dapat membahanyakan jiwa kita,dan sebaiknya bila kita pahami akan memberikan kenikmatan berpetualang pada penggiatnya. Agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai engan recana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan : 1.Tujuan 2.Waktu 3.Peserta 4.Anggaran keuangan 5.Pembukuan perjalanan 6.Sponsor dan publikasi 7.Penelitian dan perencanaan perjalanan 8.perencanaan di lapangan 9.chek kesehatan 10.Pelaksanaan di lapangan 11.Setelah perjalanan (Evaluasi) II. PERLENGAPAN DAN PERBEKALAN Keberhasilanperjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Be