SEKILAS SEJARAH PANJAT TEBING (CLIMBING)
Sahabat petualang,,...!!
Apakah kalian tahu tentang sejarah adanya panjat tebing dan untuk apa kegiatan panjat tebing itu dilakukan,,..??
Aktivitas panjat tebing sudah dikenal masyarakat sejak lama dan bahkan sudah dikenal oleh
masyarakat tradisional, Pada awalnya mereka melakukan pemanjatan guna mencari sumber
kehidupan ataupun perlindungan, khususnya didaerah pantai dan kawasan
karst untuk mencari sarang burung atau sumber mata air. Tetapi mereka
tidak memakai system dan prosedur yang baku seperti dalam olahraga
panjat tebing sehingga faktor keamanan dan tingkat resiko yang dihadapi
sangatlah tinggi.
Panjat tebing (Climbing) pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 di negara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu berjalan peralatan olahraga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah di standartkan.
Di Indonesia sendiri, olahraga panjat tebing (Climbing) sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
Panjat tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan tehnik-tehnik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing (Climbing) dilakukan di daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Apakah kalian tahu tentang sejarah adanya panjat tebing dan untuk apa kegiatan panjat tebing itu dilakukan,,..??
Rock Climbing |
Panjat tebing (Climbing) pertama kali dikenal di kawasan benua Eropa tepatnya di kawasan pegunungan Alpen sebelum perang Dunia I. Pada awal tahun 1910 di negara Austria mulai diperkenalkan penggunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang dalam kegiatan panjat tebing seperti carabiner (cincin kait) dan piton (paku tebing) yang pada saat itu masih terbuat dari besi baja. Dan berawal dari situlah para pendaki dari Austria dan Jerman mulai mengembangkan peralatan dan teknik olah raga ini. Seiring waktu berjalan peralatan olahraga ini banyak mengalami inovasi, terutama pada bahan pembuatannya, uji kekuatan gaya tariknya, kepraktisan penggunaan alat serta prosedur keamanan alat yang telah di standartkan.
Di Indonesia sendiri, olahraga panjat tebing (Climbing) sendiri telah terbentuk sejak tahun 1988 yang memiliki organisasi yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) sampai sekarang ini.
DEFINISI PANJAT TEBING
Panjat tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan tehnik-tehnik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing (Climbing) dilakukan di daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Pada dasarnya olahraga panjat tebing (Climbing) adalah salah satu olahraga yang
mengutamakan kelenturan, kekuatan / daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja
sama team serta ketrampilan dan pengalaman setiap individu untuk
menyiasati tebing itu sendiri. Dalam menambah ketinggian dengan
memanfaatkan cacat batuan maupun rekahan / celah yang terdapat ditebing
tersebut serta pemanfaatan peralatan yang efektif dan efisien untuk
mencapai puncak pemanjatan.
Pada awalnya panjat tebing (Climbing) merupakan olah raga yang bersifat petualangan
murni dan sedikit sekali memiliki peraturan yang jelas, seiring dengan
berkembangnya olahraga itu sendiri dari waktu kewaktu telah ada bentuk
dan standart baku didalam aktifitas pemanjatan tebing yang diikuti oleh
penggiat panjat tebing (Climber). Banyaknya tuntutan tentang perkembangan olahraga ini memberi alternatif yang lain dari unsur petualangan itu
sendiri dengan lebih mengedepankan unsur olahraga murni (sport).
Comments
Post a Comment